Edukasi Kesehatan Reproduksi Dengan Menggunakan Metode Pre-Test, Post-Test, Dan Games Ranking 1 Di SMPN 1 Konawe Selatan
DOI:
https://doi.org/10.61674/89f60y23Keywords:
Kesehatan Reproduksi, Remaja, Penyuluhan, Edukasi, PubertasAbstract
Menjaga kesehatan reproduksi remaja sangat krusial karena pada periode ini organ genital mereka sudah berfungsi aktif. Prevalensi remaja di dunia pada tahun 2024 menurut data WHO diperkirakan 1,3 miliar orang. Tingginya kasus pernikahan di usia muda terlihat dari presentase wanita yang berusia 10 tahun ke atas yang pernah menikah menurut Data BPS tahun 2021 untuk Kabupaten Konawe Selatan. Angka pernikahan pertama untuk kelompok usia di bawah 16 tahun adalah 23,15%, untuk usia 17-18 tahun sebesar 21,18%, dan untuk usia 19-20 tahun mencapai 24,04%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 1 Konawe Selatan dengan responden sebanyak 25 siswa kelas VIII-A sebagai kelas percontohan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, permainan edukatif "Rangking Satu", serta evaluasi pengetahuan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor post-test dibandingkan pre-test dengan nilai signifikansi 0,000 (p< 0,005).