Edukasi Bahaya Pergaulan Bebas Dan HIV/AIDS Pada Siswa SMAN 11 Kendari Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja
DOI:
https://doi.org/10.61674/qkjze514Keywords:
Kesehatan Reproduksi, Remaja, Edukasi, PengetahuanAbstract
Kesehatan reproduksi merujuk pada kondisi yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan cara kerjanya, aspek mental serta sosial budaya. Berdasarkan Laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, tercatat 64,4% perempuan berusia 10–19 tahun pernah mengalami kehamilan, sementara 12,8% di antaranya sedang dalam kondisi hamil. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaporkan pada tahun 2023, prevalensi kehamilan tidak diinginkan (KTD) secara nasional mencapai 17,5%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya menjaga Kesehatan Reproduksi. Sebanyak 25 responden yang kami ambil di SMAN 11 Kendari sebagai kelas percontohan. Kegiatan edukasi di SMA Negeri 11 Kendari difokuskan pada seluruh siswa sebagai peserta utama. Menggunakan metode ceramah dan games edukasi rangking 1 dengan evaluasi pengisian kuesioner pre-test dan pos-test. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan rata-rata pre-test 14,1600 dan post-test 14,6000, dengan nilai signifikansi 0,240 (p > 0,05), sehingga tidak terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.